Misdan, Tokoh Masyarakat dan Ketua Koperasi Rakyat Kelapa Sawit, 52 tahun, Riau
“Saya pindah ke Riau dari Jawa Barat 25 tahun lalu sebagai petani transmigran untuk menanam pohon kelapa sawit. Pemerintah menjamin kebutuhan pangan dan kebutuhan dasar kami selama satu tahun pertama, meski pohon di perkebunan kami memerlukan waktu empat tahun untuk berbuah. Kendati demikian, saya tetap mengolah lahan tersebut, dan hal itu sangat sulit. Banyak petani transmigran yang menyerah dan pulang ke kampung halamannya.
Ketika tandan buah segar akhirnya tumbuh, saya juga bekerja sebagai pemanen. Dan seperti petani lainnya, saya bermimpi untuk memiliki tanah sendiri untuk menanam dan menjual tandan buah segar ke perusahaan yang bersedia menerima pasokan buah kelapa sawit dari petani swadaya. Namun, tampaknya perjalanan menuju tahap ini masih cukup panjang.

Menjadi bagian dari Koperasi Rakyat Kelapa Sawit membuat berbagai mimpi saya lebih mudah menjadi kenyataan. Perusahaan membantu menyediakan bibit, pupuk, dan pengelolaan tanaman, serta pelatihan dan pinjaman. Tanaman saya jadi lebih sehat dan hasilnya lebih banyak karena berbagai bantuan sumber daya ini.
Tekad saya akhirnya membuahkan hasil. Empat tahun saya menjadi Ketua Koperasi Rakyat Petani Kelapa Sawit dan seiring hal tersebut makna pekerjaan saya pun berubah. Saya tidak lagi termotivasi oleh pendapatan saja. Saya sekarang memiliki tanggung jawab atas lebih dari 350 petani anggota koperasi. Saya tahu apa yang mereka butuhkan untuk bisa menjadi petani yang berkelanjutan dan bisa bisa menopang kebutuhan keluarga mereka.

Setiap bulan saya mengadakan pertemuan dengan para petani untuk membahas masalah-masalah mereka, mulai dari upah hingga kerugian yang dialami. Sangat penting untuk lebih terbuka dan transparan dengan mereka, dan salah satu masalah utama yang sering saya temukan adalah pinjaman. Para petani perlu memahami pinjaman bank dan bagaimana kemampuan mereka membayar angsuran berdasarkan panen mereka dalam durasi yang ditentukan.
Saya bangga dengan para petani ini karena mereka pekerja keras dan cerdas. Dan saya percaya ini hasil dari sebuah kerja keras—kami sekarang sukses berhasil meraih hasil panen sebesarmemanen rata-rata 1.500 ton per bulan.”
Lihat bagaimana GAR/Sinar Mas Agribusiness and Food membantu para petani kecil swadaya untuk meningkatkan hasil panen mereka di sini.
Temukan berbagai cerita luar biasa dari keseharian mereka yang berkarya dalam menghasilkan minyak kelapa sawit di sini