Mengurangi jejak lingkungan

Minyak kelapa sawit yang diproduksi secara berkelanjutan membutuhkan komitmen kuat dalam berbagai segi. Di samping upaya konservasi, kami berkomitmen untuk mengurangi jejak lingkungan dari kegiatan operasional Perusahaan secara menyeluruh.

Melalui penerapan praktik terbaik industri sawit dan metode produksi yang bertanggung jawab, kami mampu mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), serta meningkatkan kualitas penggunaan air dan pengelolaan limbah. Di sisi lain, dengan semakin mendesaknya isu perubahan iklim dan berkurangnya keanekaragaman hayati, kami mengakui masih banyak hal yang dapat dan harus dilakukan. Dengan pemanfaatan kemajuan teknologi dan inovasi proses baru, kami ingin berbuat lebih banyak lagi.

Emisi GRK

Salah satu kunci dalam mitigasi perubahan iklim adalah penurunan emisi GRK. Kami menyadari bahwa emisi terbesar dalam kegiatan Perusahaan bersumber dari aktivitas pertanian di kebun. Perusahaan berkomitmen untuk mengurangi hal ini, salah satunya melalui tangkapan gas metana dan pengolahan kompos.

Pengelolaan jejak air

managing water footprint

Air adalah sumber daya vital bagi kegiatan kami serta masyarakat di sekitar area operasional Perusahaan. Kami memahami bahwa ketersediaan air merupakan isu yang kian penting dengan munculnya perubahan iklim. Karena itu, kami berupaya untuk meminimalkan jejak air dalam kegiatan usaha.

Perkebunan kami memperoleh air dari hujan, bukan irigasi, dan Perusahaan berupaya memenuhi seluruh kebutuhan airnya dengan menggunakan air permukaan yang diolah, sehingga memenuhi standar mutu kebutuhan produksi. Kami terus meningkatkan efisiensi air dengan mendaur ulang dan sedapat mungkin menggunakannya kembali.

Kami juga menerapkan praktik pengeloalan tanah untuk memperkecil risiko polusi pada air permukaan dan air tanah. Upaya ini meliputi larangan pemakaian herbisida atau bahan kimia di dekat zona sempadan sungai, membatasi pemakaian Limbah Cair Kelapa Sawit (LCKS) yang diolah menjadi pupuk pada jarak maksimal 50 meter dari zona sempadan sungai, dan penanaman rumput vetiver untuk mengurangi erosi pada zona sempadan sungai.

Meningkatnya fenomena cuaca ekstrem seperti El Niño dapat mengakibatkan kemarau panjang. Kami pun saat ini berupaya untuk mengoptimalkan penggunaan air di perkebunan dengan memanfaatkan teknologi canggih, yaitu kecerdasan buatan.

Informasi lebih lengkap tentang jejak air bisa didapatkan melalui Laporan Tahunan Terintegrasi kami.

managing water footprint

Mengurangi pemakaian pestisida kimia

responsible production

Perusahaan menerapkan pendekatan Pengendalian Hama Terpadu (PHT), di mana solusi alami dan pengendalian hayati adalah metode pengendalian hama yang diterapkan di seluruh perkebunan. Pendekatan ini meminimalkan risiko dampak terhadap perekonomian, kesehatan masyarakat, dan lingkungan hidup. Salah satu contohnya adalah pengembangbiakan burung hantu serak jawa untuk mengontrol populasi tikus. Kami juga mendorong penggunaan biopestisida, demi menjaga kondisi kesehatan tanah serta pohon sawit. Sejak tahun 2016, kami telah menghentikan pemakaian paraquat, pembasmi gulma yang sangat beracun.

responsible production

Kebijakan Nihil Limbah

Perusahaan berupaya menggunakan kembali, memulihkan, dan mendaur ulang setiap produk limbah. Sejak tahun 2015, Perusahaan telah mendaur ulang 100% limbah yang berasal dari proses produksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) di kegiatan usaha sektor hulu.

Kami memanfaatkan limbah padat (sabut dan cangkang) serta limbah cair (limbah cair dari pabrik) yang berasal dari kegiatan usaha. Kami mengolah dan memanfaatkan limbah tersebut sebagai pupuk organik dan bahan bakar.

Limbah hilir kami dibuang di tempat pembuangan sampah kota atau insinerator. Limbah berbahaya dikumpulkan untuk dibuang dengan benar oleh pihak ketiga yang berwenang.

Pendayagunaan teknologi dan inovasi menuju peningkatan produktivitas

responsible production

Peningkatan produktivitas melalui Litbang

Peningkatan produktivitas adalah strategi utama Perusahaan dalam mengurangi jejak karbon. Peningkatan hasil panen dengan lahan pertanian yang ada melalui penggunaan benih yang lebih unggul akan menambah pendapatan sekaligus mengurangi kebutuhan untuk memperluas lahan. Perusahaan memanfaatkan bioteknologi untuk meningkatkan kualitas bahan tanam dan stok benih, yang menghasilkan peningkatan produktivitas sawit di perkebunan kami. Perushaan mendanai penelitian yang dilakukan di dua pusat penelitian canggih milik Perusahaan.

SMART Research Institute (SMARTRI) di Libo, Riau adalah fasilitas utama penelitian kami, dengan tim yang terdiri dari 80 peneliti dan ilmuwan yang berkonsentrasi pada penyempurnaa praktik agronomi, pemuliaan, dan perlindungan tanaman. Semua faktor tersebut berkontribusi pada produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan. SMARTRI telah besertifikasi ISO 9001:2008 untuk Sistem Manajemen Mutu dan mengantongi ISO 17025 untuk laboratorium analisisnya.Peneliti kami di SMARTRI terlibat dalam berbagai proyek, dan yang paling signifikan adalah kolaborasi jangka panjang dengan University of Cambridge dalam meneliti ekosistem perkebunan sawit.

Sementara itu, SMART Biotechnology Centre di Sentul, Bogor merupakan pusat inovasi yang mencakup berbagai bidang keilmuan seperti Rekayasa Molekuler; Rekayasa Genetik, Bioinformatika; Biokimia; Teknologi Mikrobioma; Proteomika, dan Kultur Jaringan. Pusat bioteknologi ini memiliki sertifikasi ISO 9001:2015 untuk Sistem Manajemen Mutu.

Di divisi Plant Production and Biotechnology, para ilmuwan kami melakukan penelitian terhadap bahan tanam unggulan, yang meliputi pembuatan klon kelapa sawit melalui mikropropagasi dan kultur jaringan.

super high yielding

Eka 1 dan 2:
Benih kelapa sawit unggul

super high yielding

Setelah penelitian dan pengembangan selama bertahun-tahun di kedua fasilitas tersebut, pada tahun 2017, kami meluncurkan benih unggul dengan produktivitas tinggi, Eka 1 dan Eka 2. Bahan tanam revolusioner ini mampu menghasilkan lebih dari 10 ton CPO/hektar setiap tahun, sedangkan hasil rata-rata di Indonesia adalah 3,6 ton/hektar setiap tahunnya. Bahan tanam baru ini dikembangkan melalui seleksi konvensional dan kultur jaringan dari induk sawit unggul.

Eka 1 dan Eka 2 terdaftar dalam Katalog Benih Indonesia dan mendukung upaya kami dalam memerangi deforestasi karena produktivitas minyak kelapa sawit bisa meningkat hingga level tertinggi dalam industri ini, tanpa harus membuka lahan baru.

Kini SMARTRI dan SMART Biotechnology Centre sedang berupaya memproduksi stok biji klon dalam jumlah yang memadai untuk ditanam di perkebunan dalam beberapa tahun mendatang. Sampai saat ini, kurang lebih 1,1 juta klon telah dihasilkan untuk peremajaan tanaman.

responsible production

Proyek Genom Kelapa Sawit (Oil Palm Genome Project)

responsible production

Kami adalah anggota aktif Oil Palm Genome Project, yang merupakan prakarsa internasional dari konsorsium yang beranggotakan 16 organisasi penelitian ternama dari tujuh negara.

Proyek ini menggunakan penanda molekuler dalam mendorong pemuliaan konvensional. Tujuan utama proyek ini adalah pemetaan genom sejumlah varietas kelapa sawit, termasuk identifikasi sifat-sifat khusus seperti ketahanan terhadap penyakit, toleransi pada kekeringan, kualitas minyak unggulan, dan hasil panen yang tinggi.

Dengan cara ini, diharapkan tanaman akan dapat meneruskan sifat kualitatif dan kuantitatifnya tanpa harus menunggu sampai mencapai usia menghasilkan. Kami memiliki tim berdedikasi tinggi di divisi Plant Production and Biotechnology dan peneliti kami telah berperan dalam kegiatan penelitian terkait di Spanyol dan Prancis.

responsible production

Menjamin keamanan konsumen dan kualitas produk

responsible production

Konsumen kami memercayai produk Perusahaan berkat produk yang aman, bermutu tinggi, dan terpercaya. Kami menerapkan standar internasional dalam menjamin kualitas produk, dan menggunakan barcode (kode batang) untuk kemamputelusuran, serta mencatat tanggal kadaluwarsa dan data batch secara sistematis. Kami juga telah memperoleh sertifikasi-sertifikasi sebagai berikut:

  • Keenam kilang minyak kelapa sawit kami telah bersertifikasi RSPO SCC dan ISCC.
  • Keenam kilang minyak kelapa sawit di Indonesia telah terakreditasi ISO 9001.
  • Dua kilang minyak kelapa sawit telah bersertifikasi ISO 22000, yang menandakan bahwa standar keamanan pangan internasional yang ketat telah dipatuhi dengan baik.
  • Empat kilang minyak kelapa sawit telah bersertifikasi keamanan pangan FSSC 22000.
  • Keenam kilang minyak kelapa sawit di Indonesia telah terakreditasi ISO 14001, yang menandakan telah diterapkannya Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang efektif.
  • Keenam kilang minyak kelapa sawit telah terakreditasi ISO 45001, yang menandakan telah diterapkannya sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja untuk mengurangi cedera dan penyakit akibat kerja.
  • Dua kilang minyak kelapa sawit telah bersertifikasi Halal.
  • Keenam kilang minyak kelapa sawit telah bersertifikasi Kosher.
  • Produk PKE, PFAD, dan PKFAD kami di empat pabrik kami telah memperoleh sertifikasi GMP+B2.
  • Lima pabrik kami telah bersertifikasi CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik/Good Manufacturing Practices for Processed Food)
  • Produk minyak goreng dan margarin siap santap dari pabrik rafinasi di Surabaya telah bersertifikasi SNI.

Di hilir, departemen Downstream Research and Development di Marunda juga melakukan upaya perbaikan untuk nutrisi produk makanan berbahan sawit. Saat ini fokusnya diarahkan pada pembuatan bahan makanan yang lebih sehat dengan meminimalkan kadar 3-monochloropropane diol (3-MCPD) dan ester glycidyl fatty acid (GE), menghilangkan asam lemak trans dalam pengolahan industri, dan mengupayakan pemanfaatan minyak kelapa sawit/minyak inti sawit sebagai bahan alternatif makanan olahan.

Lebih jauh tentang upaya Litbang kami dalam meningkatkan kualitas produksi yang bertanggung jawab dapat dibaca di sini