Pemberdayaan masyarakat
Pandemi global COVID-19 telah menunjukkan pentingnya perhatian serta pemberdayaan bagi masyarakat pertanian sebagai penopang rantai pasok makanan dan ketahanan pangan dunia. Upaya dalam memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kehidupan yang layak dapat berkontribusi mengurangi tingkat kemiskinan. Selama beberapa dekade terakhir, sektor minyak kelapa sawit telah memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan hidup para petani di negara berkembang wilayah tropis seperti Indonesia dan Malaysia. Masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah pedalaman terpencil, telah merasakan manfaat luar biasa dari pengembangan minyak kelapa sawit.
PT SMART Tbk (SMART) bersama dengan induk perusahaan kami, Golden Agri-Resources (GAR) menyadari manfaat besar minyak kelapa sawit bagi kehidupan serta mata pencaharian masyarakat di dalam dan di sekitar wilayah perkebunan. Perusahaan telah menciptakan ribuan lapangan kerja di daerah pedalaman dan terpencil.
Kami menjalankan berbagai program pembangunan sosial dan masyarakat di seluruh wilayah konsesi. Perusahaan juga membantu pembangunan infrastruktur untuk fasilitas umum seperti jalan, jembatan, balai dusun/desa, dan tempat ibadah.
Kegiatan kemasyarakatan inilah yang termasuk dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, khususnya tujuan terkait pengentasan kemiskinan dan kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan berkurangnya kesenjangan.


Pendidikan
Dengarkan dari seorang guru di lapangan:

Mata Pencaharian
Masyarakat meningkatkan ketahanan pangan mereka:
Kemitraan konservasi masyarakat
SMART bersama dengan induk perusahaan kami, GAR memahami bahwa pembangunan perkebunan dapat menimbulkan masalah bagi komunitas lokal dan masyarakat adat. Kami berkomitmen untuk menghormati hak asasi manusia (HAM) dan memenuhi semua persyaratan Persetujuan atas Dasar Informasi Awal tanpa Paksaan (FPIC) sebelum memulai pengembangan lahan.
Pekerjaan yang dilakukan dengan masyarakat melalui kemitraan konservasi bersama masyarakat adalah inti dari upaya konservasi kami. Perusahaan merintis pendekatan inklusif dan kolaboratif, yaitu Pemetaan Partisipatif (PM) dan Perencanaan Konservasi Partisipatif (PCP).
Kami juga melaksanakan Evaluasi Dampak Sosial dan Evaluasi Dampak Lingkungan (EIA dan SIA) sebelum membangun kebun. Perusahaan mengkaji kebutuhan, keinginan, serta aspirasi masyarakat setempat. Hasilnya kemudian diintegrasikan dengan pendekatan PM dan PCP.
Melalui pendekatan PM dan PCP, Perusahaan dan masyarakat setempat memetakan penggunaan lahan di dalam wilayah konsesi bersama-sama. Pemetaan tersebut membantu semua pemangku kepentingan mengidentifikasi dan menentukan area yang memiliki arti penting bagi masyarakat, seperti kawasan yang penting untuk ketahanan pangan serta konservasi. Pendekatan ini membantu kami melibatkan masyarakat dalam perencanaan konservasi. Hingga kini, 93 desa telah berpartisipasi dalam PM. Sebagai hasilnya kami berhasil menjalin kesepakatan dengan kurang lebih 13 desa untuk melindungi lebih dari 7.700 hektar hutan, sebagai tambahan pada area konservasi yang telah disisihkan dari konsesi kami.
Program Mata Pencaharian Alternatif
Kami mengupayakan Program Mata Pencaharian Alternatif sebagai cara untuk mengelola dampak lingkungan dari kegiatan pertanian dan perkebunan tradisional. Program kami memberikan pembelajaran bagi petani independen tentang praktik pertanian berkelanjutan, dan memperkenalkan masyarakat pada tanaman baru guna memperkuat ketahanan pangan.
Dengan cara ini, masyarakat dapat meningkatkan ketahanan serta memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri sekaligus mendukung upaya konservasi Perusahaan. Hingga saat ini, 40 kelompok masyarakat telah merasakan manfaat Program Mata Pencaharian Alternatif Perusahaan.