Pengalaman dan keahlian menuntun setiap langkah dalam kegiatan kami sejak tahap awal hingga akhir atau mulai dari benih hingga produk akhir di etalase (seed-to-shelf). Simak dari para ahli teknis dan pakar kami dalam agronomi, keberlanjutan, nutrisi dan makanan, perdagangan, pengiriman, serta produk konsumen dan komersial yang ada di Perusahaan.
Imran Nasrullah adalah Managing Director for Business Development Golden Agri-Resources (GAR) untuk wilayah Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.
Fasih dalam Bahasa Indonesia dengan sembilan tahun pengalaman lapangan di Indonesia, termasuk tiga tahun sebagai CEO dan Direktur di Louis Dreyfus, Imran memiliki pemahaman mendalam di bidang kelapa sawit. Keahlian tersebut turut didukung oleh pengalaman bertahun-tahun dalam menghubungkan Indonesia dengan pasar Asia. Fokusnya saat ini adalah membuka peluang bagi pertumbuhan di tengah pasar yang semakin beragam dan dinamis melalui kemitraan strategis serta peluang baru di sektor agrikultur dan pangan.
Imran berpengalaman selama lebih dari 20 tahun bersama Cargill, dengan jabatan terakhir sebagai Group Director of Cargill Agricultural Supply Chain Asia Pacific dan CEO Cargill Pakistan. Di Pakistan, Imran memimpin tim perdagangan dan industri (trading and industrial) serta mengelola tata kelola dan hubungan masyarakat di perusahaan tersebut. Selain mengatur pasokan minyak kelapa sawit dan biji minyak nabati ke pasaran, beliau juga mengatur pengembangan bisnis logistik, pakan hewan, dan bisnis hilir di wilayah dinamis dan berkembang ini.
Imran adalah anggota dari Institute of Chartered Accountants di Inggris dan meraih gelar MBA dari Imperial College London. Beliau telah menduduki beberapa jabatan di Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro), memberikan kontribusi pada kelompok kerja di sektor kelapa sawit dan kopi, Grow Asia Forum, World Economic Forum cabang Asia, dan Responsible Business Forum. Beliau juga adalah seorang advokat untuk keberagaman gender di industri agribisnis, dengan beberapa pengalaman memimpin sejumlah inisiatif pemberdayaan gender di sektor agribisnis Indonesia selama beliau menjabat di Grow Asia Business Council.
“Tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua situasi dalam memenuhi kebutuhan di suatu wilayah yang beragam, seperti Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan. Saat ini, saya fokus membangun hubungan yang mampu memenuhi kebutuhan khusus bagi mitra-mitra kami di wilayah ini serta memanfaatkan skala dan keahlian Perusahaan dalam memberikan dampak positif. Baik dengan berbagi praktik agribisnis terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi atau membantu meningkatkan keamanan dan ketahanan pangan bagi para mitra, saya percaya bahwa Perusahaan memiliki peran yang berarti di kawasan ini serta mampu memanfaatkan peluang pertumbuhan yang ada.”