Ada kekeliruan pandangan umum bahwa jika kelompok masyarakat adat dihadapkan pada pembangunan, maka salah satunya harus dikorbankan. Kita sering mendengar terjadinya konflik dan perselisihan yang menyebabkan pekerjaan dan cara hidup kedua belah pihak terganggu. Akan tetapi, berkat komunikasi yang erat dan saling pengertian, hubungan Sinar Mas Agribusiness and Food dengan masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi dapat menjadi sebuah contoh bagaimana mewujudkan hidup berdampingan yang saling menguntungkan.
Kegiatan usaha kami di Jambi berdampingan langsung dengan masyarakat SAD sejak tahap awal kebun Perusahaan dibangun. Saat itu, warga SAD mendirikan pemukiman sementara di sekitar perkebunan dan berpindah lokasi setiap beberapa bulan, tidak pernah menetap di suatu tempat sesuai cara hidup mereka.
SAD adalah masyarakat adat di Indonesia yang masih dapat mempertahankan cara hidup tradisional mereka sesuai adat-istiadatnya dari waktu ke waktu. Mereka mengumpulkan makanan, menangkap ikan, memasang perangkap dan berburu untuk mencari makan dengan hidup secara berkelompok dalam satuan keluarga. Mereka juga sangat menghargai kelestarian lingkungan misalnya tidak menggunakan bahan kimia dalam mencuci pakaian guna menghindari pencemaran air. Saat ini populasi SAD tidak lebih dari 6.000 orang yang tersebar di Jambi dan Sumatra Selatan.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, kami bekerja sama dengan Tzu Chi Foundation memberikan bantuan dan layanan kesehatan secara teratur kepada kelompok masyarakat SAD yang tinggal di dekat area operasional Perusahaan di Jambi. Pada 2019, kami menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan dan pembagian bantuan bahan makanan pokok. Bantuan yang diberikan seperti beras dan minyak goreng kepada 11 kelompok masyarakat dengan jumlah sekitar 1.089 warga SAD.

Bersama masyarakat, keterlibatan Perusahaan pun semakin intensif. Di Desa Gurun Tuo yang memiliki 34 kepala keluarga, anak-anak mengikuti kegiatan belajar di Sekolah Dasar (SD) yang dibiayai Perusahaan, sedangkan beberapa orang dewasa bekerja di perusahaan kami. Mereka memperoleh penghasilan tetap dan keluarga mereka mendapatkan tunjangan berupa bantuan pangan secara teratur dan layanan kesehatan dari klinik Perusahaan.

“Suku kami dan Perusahaan dapat menjalin komunikasi dengan baik. Perusahaan selalu memperhatikan dan membantu kami sesuai kemampuan mereka. Hubungan di antara kami berlangsung damai dan saling menguntungkan,” jelas Menti, warga SAD yang menjadi kepala desa di Sungai Terap, Jambi.
Sebagaimana hubungan pada umumnya, semua pihak harus berkomitmen dengan pola komunikasi yang baik dan saling menguntungkan agar hubungan tersebut dapat terjaga dengan baik. Inilah yang dilakukan Sinar Mas Agribusiness and Food di Jambi dan provinsi-provinsi lainnya. Inilah perwujudan visi Perusahaan dalam memberikan makna tentang industri kelapa sawit yang berkelanjutan.
Info lebih lengkap mengenai upaya Perusahaan dalam menjalin kerja sama dengan masyarakat adat dapat disimak di sini.