menu bar
close-grey

Membawa pemasok ikut menapaki jalur keberlanjutan

Posted: Apr 04, 2016 2 minute read Lim Shu Ling 519 views

Pada bulan Desember 2015, pemetaan rantai pasokan kami ke pabrik telah selesai dilaksanakan. Ini berarti bahwa kami telah mengidentifikasi secara keseluruhan hampir 500 unit pabrik individu yang memasok pabrik refinery kami di delapan lokasi di Indonesia. Pemetaan ini mengacu pada pencapaian kemamputelusuran (traceability).

Namun, identifikasi pemasok hanyalah langkah pertama dalam proses memperdalam hubungan kami dengan pemasok. Tujuan akhirnya adalah membantu mereka menerapkan dan memperkuat praktik-praktik keberlanjutan. Sebagaimana disoroti dalam artikel terbaru mengenai kemamputelusuran (traceability), nilai konkret pemetaan rantai pasokan terletak pada proses keterlibatan, pemerolehan pengetahuan yang nyata, dan pemahaman yang lebih baik tentang para pemasok.

Sebagai bagian dari proses untuk meningkatkan keterlibatan para pemasok, pada tanggal 30 Maret 2016, PT SMART mengadakan lokakarya bagi 80 pemasok di Medan.

Lokakarya satu hari ini bertujuan untuk menegaskan bahwa penerapan praktik-praktik keberlanjutan merupakan sebuah upaya bagi kepentingan pemasok itu sendiri. Kami tidak ingin para pemasok tersebut menerapkan praktik-praktik keberlanjutan hanya karena diwajibkan oleh kebijakan PT SMART. Kami ingin mereka menyadari bahwa penerapan praktik-praktik keberlanjutan adalah strategi terbaik bagi mereka untuk meningkatkan daya saing sekaligus mencapai bisnis yang berkelanjutan. Kami ingin mereka memahami bahwa kami percaya keberlanjutan lingkungan dapat berjalan selaras dengan pertumbuhan ekonomi dan kami hadir untuk membantu mereka mencapainya.

Di kesempatan itu, para peserta menerima penjelasan dari pejabat pemerintah seperti Direktur Utama Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit, Bayu Krisnamurthi. Mereka juga berkesempatan untuk bertukar pendapat dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM), petani kecil, dan konsumen. Para pemasok juga menerima bimbingan melalui proses penilaian mandiri (self-assessment) sehingga masing-masing dapat memeriksa dan melaporkan sejauh mana mereka telah mematuhi prinsip-prinsip keberlanjutan PT SMART.

A panel discussion with multiple stakeholders
Diskusi panel dengan beberapa pemegang saham

Acara ini disambut oleh antusiasme yang tinggi dari para pemasok.

“Para pemasok mengungkapkan harapan untuk acara-acara di masa mendatang. Mereka menginginkan sesi tanya jawab yang lebih lama dan pembahasan isu-isu spesifik seperti cara membantu petani swadaya mendapatkan hak milik legal dan perizinan yang diperlukan,” kata Daniel Prakarsa, Head of Downstream Sustainability Implementation, yang menyelenggarakan lokakarya bersama timnya. Lokakarya selanjutnya dijadwalkan pada bulan Agustus di Jakarta dan akan mengundang sekitar 200 pemasok.

A lively Q&A session
Sesi Tanya Jawab yang Meriah

Selain umpan balik dari pemasok, Daniel menambahkan bahwa dirinya tergerak oleh sikap pemasok: “Jika harus menyimpulkan satu hal penting dari lokakarya ini, pastilah bahwa saya benar-benar tergerak melihat para pemasok yang begitu bersemangat dan terbuka untuk menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dan keinginan mereka untuk belajar banyak dari kami dan pengalaman kami.”

Agar dapat terus berbagi pandangan dan perkembangan kepada para pemasok, Daniel dan timnya meluncurkan sistem untuk membantu pemasok melalui email. Umpan balik dan masukan akan digunakan oleh tim untuk merancang rencana kegiatan untuk membantu mendukung pemasok dalam menerapkan praktik-praktik lingkungan dan sosial yang lebih baik.

 Our team giving the thumbs-up
Acungan jempol dari tim kami

Pencapaian kelapa sawit berkelanjutan bukanlah proses yang singkat. Acara-acara serupa ini merangkum upaya pendekatan kami kepada pemasok. Kami melihat pemasok sebagai mitra utama dalam upaya mengubah industri kelapa sawit menjadi lebih berkelanjutan, produktif, dan kompetitif.

Tetap up-to-date dengan berita terbaru dengan berlangganan buletin bulanan kami di sini

fb twitter linkedin mail