menu bar
close-grey

Membangun masa depan yang berkelanjutan

Posted: May 14, 2017 2 minute read SMART 3517 views

Novianti Mandasari, Insinyur Lingkungan, 25 tahun, Riau

“Hampir 70 persen tandan buah segar kelapa sawit menjadi limbah saat minyak kelapa sawit mentah (CPO) diekstraksi. Kami mengacu pada limbah seperti sabut dan cangkang, juga limbah cair. Jadi sebagian besar dari pekerjaan saya adalah menggunakan kembali, mengurangi, mendaur ulang, dan mengelola “limbah” ini secara bertanggung jawab—saya memainkan peran penting dalam memproduksi minyak sawit secara lestari.

Saya berkeliling di dalam lingkungan pabrik, gudang, dan perkebunan guna memastikan bahwa kami menerapkan praktik terbaik di seluruh operasi kami setiap harinya, mulai dari menguji  tingkat kandungan kimia hingga membantu pemantauan kualitas udara. Saya juga bekerja sama dengan petugas dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat terkait persyaratan untuk ijin-ijin pengelolaan lingkungan.

Aspek lain dari pekerjaan saya adalah bekerja sama dengan instansi pemerintah di bidang lingkungan hidup. Kami melakukan pengecekan terhadap pengelolaan limbah kami dan mengevaluasi hasilnya—mereka memberikan saran-saran dan kemudian kami melaksanakan langkah-langkah pebaikan secara berkelanjutan. Saya senang perusahaan saya memiliki praktik lingkungan yang baik dan mencatat peringkat pengelolaan limbah yang baik. Itu berarti sumbangsih saya memberikan arti bagi capaian perusahaan.

Perusahaan menerapkan Kebijakan Nihil Limbah di seluruh operasi kami. Kami menggunakan kembali 100 persen limbah padat dan cair yang dihasilkan dari proses produksi CPO / minyak kelapa sawit mentah. Sejak 2007, perusahaan mengikuti program pengawasan industri yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia yang dikenal sebagai Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER). Program ini menggunakan sistem peringkat untuk menilai pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan limbah berbahaya, dan dampak lingkungan.

Novi saat bekerja
Novi saat bekerja

Maka setiap enam bulan saya menyelenggarakan lokakarya tentang pengelolaan limbah bagi rekan kerja saya agar mereka terus mengikuti perkembangan dan teknologi terkini dibidang ini. Sasaran kami adalah mempertahankan angka 100 persen dalam mendaur ulang limbah dari proses produksi limbah pabrik kelapa sawit kami.

Banyak yang terkejut melihat kiprah seorang wanita sebagai insinyur lingkungan di industri yang banyak diisi pekerja laki-laki, namun hal itu sama sekali tidak menghalangi saya untuk terus maju. Saya belajar teknik lingkungan di Universitas Diponegoro yang juga banyak diikuti oleh mahasiswa laki-laki. Saya suka tantangan dan bangga dengan pekerjaan yang saya lakukan. Ini sungguh karya luar biasa—mengubah limbah menjadi sesuatu yang berguna.”

Menggunakan teknologi dan litbang guna meningkatkan hasil panen dan praktik budidaya kelapa sawit merupakan salah satu prinsip utama kebijakan keberlanjutan kami, KSLG. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana kami melaksanakan kebijakan kami melalui SMART Research Institute kami.

Klik disini untuk mengetahui lebih banyak kisah istimewa di balik kehidupan sehari-hari dari mereka yang menghasilkan karya luar biasa dan mengubah industri kelapa sawit.

Tetap up-to-date dengan berita terbaru dengan berlangganan buletin bulanan kami di sini

fb twitter linkedin mail