Indonesia siap menjadi bagian dari solusi perubahan iklim, demikian intisari pernyataan Pemerintah Republik Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim di Paris belum lama ini.
Lebih lanjut Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya (Kompas, 27 Januari 2016) menekankan betapa penting agenda pembagunan Indonesia yang memperhatikan aspek perlindungan dan pemulihan lingkungan.
Menjawab dorongan Pemerintah ini, para pemimpin pelaku usaha yang berkomitmen terhadap produksi kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia akan bertemu dengan para pakar, peneliti, akademisi dan perwakilan LSM lingkungan selama tiga hari (16-18 Maret 2016) dalam International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE ke-5) untuk membahas sejumlah topik aktual, diantaranya:
- Tindak lanjut COP21 dan El Nino: dampak, dinamika dan adaptasi sektor perkebunan kelapa sawit dalam menjaga produktivitas
- Mitigasi Gas Rumah Kaca melalui konservasi hutan: tantangan bagi petani mandiri dan masyarakat setempat
- Fiksasi karbon di tanah dan potensi produksi biommassa sawit
- Mengurangi emisi dengan manajemen pupuk dan pemrosesan buah kelapa sawit
- Pengembangan energi terbarukan: Strategi dan pengalaman Indonesia dan Kolumbia
Dapatkan informasi lebih lanjut tentang konferensi ini dengan mengunjungi situs web www.icope-series.com atau kirimkan email ke [email protected] serta ikuti twitter ICOPE di @ICOPE_2016.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengapa konferensi ini relevan bagi Indonesia dan Anda, ikuti petikan wawancara dengan Co-Chairman Organizing Committee ICOPE 2016 Dr. Haskarlianus Pasang dan Regional Director for South-East Asia dari lembaga penelitian pemerintah CIRAD Perancis Dr. Alain Rival berikut ini: