Memahami pemasok merupakan titik awal yang vital untuk mendorong mereka agar mengadopsi praktik secara lebih baik dan berkelanjutan dalam menjalankan bisnis. Cara efektif untuk mempelajari hal tersebut adalah melalui kunjungan langsung ke lokasi pemasok. Kunjungan lapangan ini memungkinkan kami untuk mendapatkan gambaran secara lengkap mengenai praktik yang dijalankan pemasok pada saat ini, dan memahami bantuan yang yang mereka butuhkan dalam rangka mengatasi kesenjangan antara praktik saat ini dan persyaratan yang ditetapkan dalam Kebijakan Sosial dan Lingkungan GAR (KSLG).
Sejak diluncurkannya KSLG dan kebijakan Kode Etik Pemasok pada tahun 2015, Tim Penilai Pemasok SMART telah melakukan kunjungan lapangan yang mencakup sekitar 27 % dari total pemasok pihak ketiga sampai dengan bulan Desember 2019. Melalui kunjungan ini, GAR terlibat dalam dialog dengan ratusan pabrik kelapa sawit (PKS), perkebunan, agen, dan petani sawit mandiri guna memahami masalah yang dihadapi di setiap mata rantai pasok.
Kami telah menerbitkan laporan kunjungan lapangan tersebut di GAR Sustainability Dashboard.
Penting untuk digarisbawahi bahwa kunjungan lapangan bukan seperti audit dengan hasil lulus atau gagal. Sebaliknya, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam praktik keberlanjutan pemasok agar dapat diperbaiki, dengan dukungan dari tim Rantai Pasok SMART.
“Pengamatan kami menunjukkan bahwa pemasok umumnya ingin mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan, tetapi biasanya kurang familiar dengan persyaratan teknis (yaitu pendekatan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dan Stok Karbon Tinggi (SKT)) atau tidak tahu harus memulai dari mana. Kunjungan lapangan adalah cara efektif untuk memulainya, terutama hal yang berkaitan dengan pengelolaan limbah, tenaga kerja, dan kemamputelusuran. Di akhir kunjungan, kami pun memastikan mereka memiliki rencana aksi dan memantau kemajuan yang dicapai,” jelas Wahyu Wijayanti, Supplier Compliance Head di Sinar Mas Agribusiness and Food.

Ingin mengetahui lebih lanjut upaya kami dalam membangun rantai pasok yang bertanggung jawab? Silakan klik di sini.