Jakarta, 3 Desember 2018 – Sebagai salah satu ajang pagelaran industri makanan berskala internasional, SIAL Interfood menganugerahkan penghargaaan kepada Sinar Mas Agribusiness and Food sebagai The Best Creative Stand mengalahkan para peserta dari industri makanan dan minuman lain. Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Panel Juri SIAL Interfood kepada General Manager Marketing Sinar Mas Agribusiness and Food, Davy Djohan.
SIAL Interfood merupakan sebuah ajang pameran industri makanan dan minuman berskala internasional yang memungkinkan para pelaku industri saling bertemu dan memperkenalkan keunggulan produk-produk mereka. Lebih dari 50.000 pengunjung hadir pada kegiatan tersebut dan diikuti oleh 1.100 peserta pameran dari 27 negara. Hal ini menempatkan kegiatan pameran industri makanan dan minuman tersebut sebagai yang terbesar di tanah air.
Setidaknya terdapat beberapa kriteria yang dinilai oleh panel juri untuk memenangkan kategori penghargaan tersebut seperti kebersihan, keunikan, kreatifitas, nilai-nilai budaya serta banyaknya pengunjung yang hadir pada stand tersebut. Penilaian tersebut dilakukan selama empat hari selama pelaksanaan pameran dari 21-24 November 2018 lalu.
Sinar Mas Agribusiness and Food mengusung tema Indonesia dengan menampilkan kekayaan dan potensi yang dimiliki negeri ini yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan memperkenalkannya pada dunia internasional. Pada stand yang digunakan, arsitektur nusantara terlihat sangat kental pada setiap sudut dan dekorasi yang digunakan. Elemen budaya Bali, Minang, Batak, Betawi, Papua, Jawa, dan budaya lain di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan stand ini dengan para peserta lain.
Dalam ajang bergengsi ini, Sinar Mas Agribusiness and Food menyelenggarakan demo memasak membuat makanan bercita rasa Indonesia seperti onde-onde cookies, getuk cake dan ayam gulung kari nanas. Ide dasar dari pembuatan olahan makanan tersebut adalah mengangkat kembali kuliner khas Indonesia dengan sentuhan bahan-bahan modern dan sehat. Semua olahan makanan tersebut dibuat dengan bahan dasar produk-produk buatan Sinar Mas Agribusiness and Food yang merupakan produk turunan kelapa sawit seperti cooking oil, margarine, shortening dan frying fat dari brand Filma, Palmboom dan Palmvita.
Untuk menjalin interaksi langsung dengan para pengunjung, beberapa expert chef perusahaan seperti Chef James Pasalbessy, Koko Hidayat dan Kim Garry hadir dalam acara ini. Tidak ketinggalan, Grand Ambassador Palmboom Chef Lenny Limiati ikut memeriahkan kegiatan ini. Para pengunjung langsung dapat berdialog dan belajar dari para chef saat demo memasak dan mencicipi olahan yang dibuat oleh para chef. Kegiatan ini mendapatkan sambutan dan antusias yang baik dari para pengunjung.
“SIAL Interfood menjadi momentum yang baik bagi kami untuk terus memperkenalkan produk-produk asli Indonesia seperti Filma, Palmboom dan Palmvita kepada dunia serta keunikan dan keanekaragaman yang dimilikinya. Kami percaya bahwa ini adalah salah satu langkah kami untuk dapat berkontribusi membangun negeri. Terlebih lagi sangatlah penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa membangun kebanggaan dan pemahaman terhadap produk kelapa sawit yang diproduksi secara sehat dan berkelanjutan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia maupun konsumen di dalam dan luar negeri.” jelas Davy Djohan, General Manager Marketing Sinar Mas Agribusiness and Food.
—–Selesai—–
Tentang Sinar Mas Agribusiness and Food
Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 500.345 hektar (termasuk kebun milik petani swadaya) per tanggal 31 Maret 2018. Perusahaan memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan baku minyak nabati.
Sinar Mas Agribusiness and Food fokus pada produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan. Di Indonesia, kegiatan utamanya meliputi budidaya dan pemanenan pohon kelapa sawit; pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit; penyulingan CPO menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening dan biodiesel; serta perdagangan produk kelapa sawit ke seluruh dunia. Perusahaan juga beroperasi di Tiongkok dan India dengan memiliki pelabuhan, pabrik penghancur biji sawit, memproduksi berbagai produk minyak nabati olahan, serta produk makanan lainnya seperti mie.
Didirikan pada tahun 1996, GAR tercatat di Bursa Efek Singapura pada tahun 1999 dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 3,4 miliar per tanggal 30 Juni 2017. Perusahaan investasi Flambo International Limited saat ini merupakan pemegang saham terbesar GAR, dengan kepemilikan saham sebesar 50,35 persen. GAR memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT SMART Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1992.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi
Tim Media Sinar Mas Agribusiness and Food
Beni Wijaya
[email protected] | +62 815 134 13309