menu bar
close-grey

Sinar Mas Agribusiness and Food mempercepat penggunaan teknologi untuk mendukung produksi berkelanjutan selama COVID-19

Posted: Feb 23, 2021 3 minute read SMART 745 views

Jakarta, 23 Februari 2021 – COVID-19 telah menyebabkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan. Pandemi membatasi peluang keterlibatan pemangku kepentingan dan mengganggu kampanye yang melibatkan banyak pihak. Sebagai perusahaan minyak kelapa sawit terkemuka di dunia, Sinar Mas Agribusiness and Food memanfaatkan situasi pandemi ini menjadi sebuah peluang untuk mempercepat penggunaan teknologi dan transformasi digital sembari memastikan penerapan jarak sosial dan keselamatan tanpa mengorbankan komitmen keberlanjutannya.

Transformasi digital yang berlangsung di Sinar Mas Agribusiness and Food merupakan bagian penting dari penggerak inovasi perusahaan. Penggunaan teknologi yang cerdas memungkinkan tim keberlanjutan perusahaan menjadi lebih efektif dalam menerapkan inisiatif keberlanjutan. Dua prinsip yang memandu transformasi digital:

  1. Fit-for-purpose: Memilih teknologi yang berdayaguna dan cocok dengan kebutuhan dalam implementasi keberlanjutan perusahaan.
  2. Future proof: Memahami tren menjadi sebuah kunci, mengantisipasinya di masa depan, dan mengadopsi penggunaan teknologi yang tepat untuk meminimalkan gangguan implementasi keberlanjutan.

“COVID-19 telah menjadikan transformasi digital dalam sektor pertanian sebagai suatu kebutuhan. Kami sedang menjajaki dan mengadopsi berbagai teknologi yang dapat membantu meminimalkan gangguan akibat COVID-19 pada upaya keberlanjutan perusahaan,” ungkap Agus Purnomo, Managing Director of Sustainability, Sinar Mas Agribusiness and Food.

SMART Reach (SMART Remote Engagement, Assessment and Conference (call) from Home), yang diluncurkan pada tahun 2020, adalah salah satu contoh bagaimana dua prinsip utama dalam transformasi digital perusahaan diterapkan secara langsung.

SMART Reach digunakan untuk melakukan penilaian jarak jauh dengan pemasok pihak ketiga melalui panggilan video Zoom yang cepat, mudah digunakan, dan biaya rendah. Platform digital memungkinkan tim keberlanjutan perusahaan untuk mengatasi pembatasan kunjungan lapangan karena penerapan jarak sosial (fit-for-purpose) sambil memastikan konsultasi untuk meningkatkan praktik keberlanjutan pemasok dapat tetap berlanjut dengan aman.

Inovasi SMART Reach juga telah meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Sebelumnya, dibutuhkan waktu tiga hari untuk melakukan kunjungan lapangan, namun saat ini hanya membutuhkan waktu 3 jam per hari selama 2 hari untuk setiap pemasok. SMART Reach telah membantu pemasok mempertahankan komitmen keberlanjutan mereka di tengah pandemi saat ini dan komitmen perusahaan untuk mencapai 100% Traceability to The Plantation (future proof).

Prinsip yang sama juga diterapkan untuk implementasi GAR Sustainability Information System (GSIS). Teknologi memungkinkan akses 24 jam ke database keberlanjutan melalui koneksi VPN perusahaan, memfasilitasi komunikasi dengan tim operasional, dan mendukung proses Internal Compliance Verification (ICV) (fit-for-purpose).

Selain itu, GSIS juga digunakan untuk memberi peringatan otomatis untuk fire hazard rating system (FDRS) yang mengirimkan notifikasi secara otomatis melalui email setiap hari ke unit tersebut. Melalui sistem ini, tim operasional dapat memahami potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Untuk lebih memperkuat penggunaan teknologi perusahaan untuk mendeteksi perubahan penggunaan lahan seperti deforestasi, perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan Agritech Satelligence, sebuah perusahaan ag-tech, melakukan pengawasan rantai pasok di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan citra satelit, kolaborasi ini akan memungkinkan perusahaan mengidentifikasi deforestasi yang lebih cepat yang mungkin terkait dengan pemasok.

Teknologi Satelligence mengatasi sejumlah tantangan dalam upaya untuk mengelola rantai pasok yang berkelanjutan, seperti tekanan terhadap pemasok dari pembeli dan lembaga keuangan, mengurangi laporan yang tidak akurat, dan menghindari peringatan tidak akurat mengenai deforestasi dari teknologi pemantauan.

Transformasi digital di Sinar Mas Agribusiness and Food, yang masih berlangsung prosesnya ini, telah membawa hasil yang positif, menghasilkan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan. COVID-19 telah menghidupkan kembali peralihan ke teknologi dan inovasi di sektor pertanian. Sinar Mas Agribusiness and Food memimpin upaya ini di Indonesia dan akan berlanjut di tahun 2021 dan seterusnya.

====Selesai====

Tentang Sinar Mas Agribusiness and Food
Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 499,770 hektar (termasuk kebun milik petani plasma) per 30 September 2020. Perusahaan memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan baku minyak nabati.

Didirikan pada tahun 1996, GAR tercatat di Bursa Efek Singapura pada tahun 1999 dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 1,3 miliar per tanggal 30 September 2020. Perusahaan investasi Flambo International Limited saat ini merupakan pemegang saham terbesar GAR, dengan kepemilikan saham sebesar 50,35 persen. GAR memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT SMART Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1992.

Sinar Mas Agribusiness and Food fokus pada produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan. Di Indonesia, kegiatan utamanya meliputi budidaya dan pemanenan Tandan Buah Segar (TBS); pengolahan TBS menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit; penyulingan CPO menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening dan biodiesel; serta perdagangan produk kelapa sawit ke seluruh dunia. Perusahaan juga beroperasi di Tiongkok dan India dengan memiliki pelabuhan, pabrik penghancur biji sawit, memproduksi berbagai produk minyak nabati olahan, serta produk makanan lainnya seperti mie.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Beni Wijaya
[email protected]

Tetap up-to-date dengan berita terbaru dengan berlangganan buletin bulanan kami di sini

fb twitter linkedin mail