SURABAYA, 2 Agustus 2018 – Sinar Mas Agribusiness and Food sebagai perusahaan agro bisnis global yang memiliki bisnis kelapa sawit terintegrasi dari hulu hingga hilir, menggelar acara baking workshop untuk mengedukasi masyarakat tentang trend produk pastry dan bakery terkini serta penggunaan bahan-bahan pendukungnya. Acara ini bertujuan untuk membantu masyarakat terutama usaha kecil menengah (UKM) dalam berinovasi mengolah produk pastry dan bakery sesuai trend teraktual.
Dalam dua tahun terakhir, trend kue tradisional kembali ramai dibicarakan. Apalagi jika dikemas dalam kemasan yang cantik, otomatis akan menarik perhatian konsumen untuk membagikan foto produk tersebut melalui sosial media. Di era digital teknologi, hal itu dapat menjadi peluang bisnis yang menggiurkan terutama untuk pengusaha pastry dan bakery untuk tumbuh berkembang.
Namun, tidak hanya faktor kemasan dan penampilan produk, aspek kesehatan juga mesti diperhatikan sesuai dengan kondisi zaman. Terlebih lagi dengan adanya Kampanye REPLACE dari organisasi kesehatan dunia (WHO) yang dirilis bulan Mei 2018 kemarin, untuk memulai penghapusan asam lemak trans (trans-fatty acids) sebagai hasil produksi industri dari pasokan pangan global pada tahun 2023.
Menghilangkan trans-fat adalah kunci untuk melindungi kesehatan dan menyelamatkan nyawa. WHO memperkirakan bahwa setiap tahunnya, asupan trans-fat menjadi salah satu penyebab penyakit kardiovaskular. Trans-fat biasanya didapatkan secara industri terkandung dalam lemak nabati yang melalui proses hidrogenasi agar dapat mengeras.
“Sebagai produsen produk hilir kelapa sawit, diantaranya cooking oil dan margarine, Sinar Mas Agribusiness and Food terus berupaya untuk memberikan produk yang terbaik dari Filma dan Palmboom untuk masyarakat Indonesia. Perusahaan ikut mendukung kampanye REPLACE dari WHO dan menjadi fokus utama perusahaan yang didukung dengan tim litbang yang mumpuni untuk memastikan semua produk-produk kami bebas dari trans-fat. Karena itu, menjadi penting dalam kegiatan workshop ini, sekaligus diberikan edukasi terkait product knowledge dari bahan-bahan yang digunakan untuk pastry dan bakery.,” ujar Davy Djohan, GM Marketing Sinar Mas Agribusiness and Food dalam acara baking workshop dan refinery tour di Refinery Sinar Mas Agribusiness and Food di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.
Perusahaan sebagai pemilik merek Filma dan Palmboom, yang menjadi merek legendaris minyak goreng dan margarine di Indonesia, pada awal 2018 telah melakukan inovasi terbaru untuk memformulasikan kembali produk agar tidak mengandung asam lemak trans, tanpa mengorbankan mutu produk.
Selain itu, keunggulan lain dari Filma dan Palmboom adalah keandalan produk karena perusahaan selalu menjaga ketersediaan pasokan bahan baku sehingga kualitas selalu terjamin. Hal ini terjadi karena di Refinery Sinar Mas Agribusiness and Food di Surabaya, minyak sawit mentah diolah menjadi produk olahan seperti margarine dan cooking oil. Perusahaan sebagai industri kelapa sait yang terintegrasi dengan memiliki proses dari hulu ke hilir menjadikan produk-produk olahan selalu terjamin kesediannya karena didukung oleh bahan baku berupa minyak sawit mentah yang selalu tersedia, kualitas yang selalu terbaik dan dukungan penuh dari para penyuplai dimana semuanya untuk produk-produk terbaik bagi konsumen.
Palmboom adalah merek margarine yang mampu bertahan di industri bakery sebagai margarine berkualitas tinggi sejak tahun 1940-an dan hingga detik ini masih bertahan dan menjadi pilihan utama para bakers di Indonesia. Palmboom sendiri memiliki dua varian antara lain Palmboom Margarine dan Palmboom Cake Margarine. Palmboom Cake Margarine sendiri memiliki perbedaan khusus yaitu mengandung aroma butter fruity didalamnya, kandungan ini mampu menambah aroma kelezatan di setiap cake dan cookies yang dibuat, terutama kue tradisional seperti kue lapis Surabaya.
Pada kesempatan yang sama, Chef Garry yang sekaligus menjabat sebagai Technical Service Manager Sinar Mas Agribusiness and Food berbagi sejumlah resep kue tradisional yang mudah untuk dibuat, praktis, lezat serta cocok untuk menjadi menu pilihan.
“Dalam workshop kali ini, kami juga melakukan sharing session tentang penggunaan Filma Goodfry Deep Frying Fat yang sangat sesuai untuk menggoreng dengan teknik deep-fry dibanding dengan cooking oil. Dengan produk ini, kita dapat menggoreng dengan jumlah besar secara berulang-ulang hingga 5-6 kali penggorengan dengan minyak yang sama, namun tetap dengan hasil yang terjaga kualitasnya, dibanding cooking oil yang umumnya hanya bisa 3-4 kali penggorengan,” ungkapnya.
Chef Garry juga menambahkan bahwa jika menggoreng makanan dengan menggunakan deep frying fat akan menghasilkan gorengan yang lebih crispy dan lebih kering jika dibandingkan dengan menggunakan minyak goreng biasa. Selain itu bahan apa yang akan digoreng juga akan menentukan berapa kali minyak goreng bisa dipakai. Bahan yang banyak mengandung air akan cenderung menghasilkan minyak goreng yang cepat menghitam dan remah-remah karena kandungan air tersebut. (*)
—Selesai—
Tentang Sinar Mas Agribusiness and Food
Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 500.345 hektar (termasuk kebun milik petani swadaya) per tanggal 31 Maret 2018. Perusahaan memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan baku minyak nabati.
Sinar Mas Agribusiness and Food fokus pada produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan. Di Indonesia, kegiatan utamanya meliputi budidaya dan pemanenan pohon kelapa sawit; pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit; penyulingan CPO menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening dan biodiesel; serta perdagangan produk kelapa sawit ke seluruh dunia. Perusahaan juga beroperasi di Tiongkok dan India dengan memiliki pelabuhan, pabrik penghancur biji sawit, memproduksi berbagai produk minyak nabati olahan, serta produk makanan lainnya seperti mie.
Didirikan pada tahun 1996, GAR tercatat di Bursa Efek Singapura pada tahun 1999 dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 3,4 miliar per tanggal 30 Juni 2017. Perusahaan investasi Flambo International Limited saat ini merupakan pemegang saham terbesar GAR, dengan kepemilikan saham sebesar 50,35 persen. GAR memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT SMART Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1992.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi
Tim Media Sinar Mas Agribusiness and Food
Heru Widodo
heru@mediatrustpr.com | +62 812 815 2464