10 Oktober 2018
Manajemen PT Primatama Kreasimas menyayangkan terjadinya insiden antara warga Orang Rimba dengan petugas pengamanan PT Primatama Kreasimas (PKM) di areal kebun kelapa sawit perusahaan di Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Perusahaan membenarkan bahwa terjadi perselisihan antara salah satu warga orang rimba yang menodongkan senjata api (kecepek) ke petugas keamanan dari perusaahaan. Sebagai tindak lanjut dari insiden yang terjadi, warga orang rimba telah dibawa ke klinik dan juga rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Petugas medis rumah sakit telah mengkonfirmasi tidak ada cedera parah yang dialami.
Perusahaan tidak mentolerir segala bentuk aksi kekerasan dalam menangani permasalahan apapun. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap peraturan perusahaan dan akan segera ditindaklanjuti untuk mencegah permasalahan yang ada tidak terulang kembali. Tindakan dislipliner yang sesuai akan diambil terhadap staff terkait.
Pada hari Senin (1/10), perwakilan perusahaan telah bertemu dengan berbagai pihak, tokoh masyarakat adat setempat dan pihak kepolisian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada sesuai dengan tata cara perdamaian adat yang berlaku.
Perusahaan percaya bahwa pertumbuhan dan perkembangan bisnis perusahaan juga akan membawa manfaat bagi masyarakat dan komunitas di mana peerusahaan beroperasi termasuk bagi warga Orang Rimba. Hingga saat ini, perusahaan telah menjalin hubungan yang baik dengan kelompok Orang Rimba yang tinggal di Gurun Tuo yang terletak berdekatan dengan konsesi perusahaan. Kelompok warga Orang Rimba tersebut terdiri dari 34 Kepala Keluarga di mana anak-anak mereka dapat menikmati fasilitas pendidikan yang disediakan oleh perusahaan dan sebagian orang dewasa dapat bekerja di perusahaan. Selain itu, mereka juga mendapatkan penghasilan yang baik dan menerima berbagai fasilitas perawatan kesehatan di klinik perusahaan. Kelompok Orang Rimba tersebut saat ini mengharapkan bantuan untuk mendapatkan fasilitas KTP (Kartu Tanda Penduduk), dibangunkan fasilitas air bersih dan listrik di desa mereka. Perusahaan saat ini sedang mencarikan solusi untuk mendukung keperluan tersebut. Diharapkan program seperti ini mampu menjadi model dan dapat direplikasi di area yang lain.1
1 Pembaruan: Terdapat penambahan di paragraf terakhir dari pernyataan perusahaan yang telah terbit pada 2 Oktober 2018 dengan judul “Pernyataan Perusahaan: PT Primatama Kreasimas”.