Kita mungkin mengkonsumsi beberapa produk makanan tertentu yang mengandung minyak kelapa sawit dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan yang terdapat dalam minyak kelapa sawit?
Minyak kelapa sawit kaya akan vitamin E (khususnya tocopherol dan tocotrienol) sebagai antioksidan dalam tubuh yang dapat meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh kita. Minyak kelapa sawit juga mengandung fitosterol, senyawa dalam berbagai jenis tanaman yang terbukti secara ilmiah dapat membantu menurunkan kolesterol. Kandungan nutrisi tersebut memberikan berbagai manfaat kesehatan seperti meningkatkan fungsi otak, mengurangi risiko pembentukan gumpalan darah di arteri (efek antitrombotik), dan menurunkan tekanan darah.
Minyak nabati terdiri dari berbagai jenis asam lemak yang menjadi banyak perbincangan di kalangan komunitas kesehatan dan konsumen. Asam lemak trans yang terbentuk melalui proses hidrogenasi parsial minyak cair untuk memadatkannya adalah zat yang tidak diperlukan karena dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam sistem tubuh kita. Itulah mengapa kami memperbaiki formula berbagai produk minyak kelapa sawit kami dengan menghilangkan seluruh asam lemak trans .
Namun ketika berkaitan dengan asam lemak jenuh, persoalannya tidak sesederhana itu. Tidak ada bukti yang cukup kuat terkait lemak jenuh dan peningkatan risiko penyakit jantung atau kanker. Justru menggantinya dengan konsumsi karbohidrat yang diolah melalui banyak proses akan memperburuk kondisi kesehatan. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah tetap menjaga asupan asam lemak jenuh dengan jumlah sewajarnya.
Asam palmitat adalah salah satu asam lemak dengan konsentrasi tertinggi yang ada pada minyak kelapa sawit. Kandungan ini serupa dengan yang ditemukan dalam Air Susu Ibu (ASI). Inilah alasan mengapa minyak kelapa sawit (setelah dimodifikasi untuk menyesuaikan posisi asam palmitat dalam molekul triasilgliserol) sering digunakan dalam susu formula bayi karena profil nutrisinya paling menyerupai ASI.
Salah satu hal yang mungkin menjadi manfaat terbesar dari minyak kelapa sawit adalah minyak kelapa sawit mentah (CPO) merupakan sumber karotenoid alami tertinggi – yang membuatnya berwarna merah tua. Kandungan karotenoid ini bahkan lebih tinggi daripada wortel yang dikenal sebagai sumber makanan berkaroten. Karoten tinggi dalam makanan bermanfaat untuk mencegah kekurangan vitamin A serta penyakit kulit dan mata.
Sayangnya, praktik pengolahan yang ada saat ini banyak menghilangkan rasa, warna, dan aroma minyak kelapa sawit untuk menjadikannya lebih menarik bagi segmen pasar yang bersifat masal. Proses rafinasi yang menghilangkan sebagian besar karotenoid, pemucatan, dan penghilangan bau membuat sebagian besar manfaat kelapa sawit ini hilang. Saat ini industri minyak kelapa sawit telah mencapai kemajuan. Melalui pengembangan teknik pemurnian yang lebih halus dan beberapa tahap teknik deodorisasi pada suhu rendah dapat membantu mempertahankan unsur-unsur alami bermanfaat yang terkandung dalam minyak kelapa sawit segar.
Sarana unggul untuk fortifikasi vitamin A
Minyak nabati seperti minyak kelapa sawit banyak digunakan di negara berkembang sebagai makanan pokok untuk menghasilkan vitamin yang larut dalam lemak, seperti Vitamin A, bagi konsumen[1].
Angka kekurangan vitamin A tertinggi ada di Asia Selatan dan kawasan sub-Sahara, Afrika [2]. Pemerintah di negara-negara tersebut mulai menggunakan minyak nabati yang diperkaya untuk mengatasi kekurangan vitamin A. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah minyak nabati yang kaya asam lemak tak jenuh rentan terhadap oksidasi dan ini menggangu kestabilan vitamin A dalam proses fortifikasi. Profil asam lemak jenuh minyak kelapa sawit menjadikannya berbentuk semi-padat pada suhu ruangan dan lebih stabil terhadap oksidasi sehingga menjadi pilihan fortifikasi yang paling tepat. Meskipun minyak kelapa sawit adalah media yang sesuai, kandungan Vitamin A di dalamnya saat dimasak tetap tergantung pada kondisi penyimpanan dan pengemasan.
Seperti produk makanan lainnya, minyak kelapa sawit tak lepas dari pro dan kontra serta harus dikonsumsi sewajarnya. Nantikan proses selanjutnya bagaimana kami meningkatkan kualitas nutrisi dari produk minyak kelapa sawit kami!
Pelajari lebih lanjut tentang 10 produk yang luar biasa berkat minyak kelapa sawit di sini.
Dokter Paul Wassell adalah spesialis dalam aplikasi pemanfaatan lemak dan minyak yang dapat dikonsumsi yang bekerja di Sinar Mas Agribusiness and Food. Ia telah berpengalaman lebih dari 35 tahun di bidang teknologi dan aplikasi makanan, khususnya aplikasi kue dan roti. Paul memiliki gelar PhD dalam Ilmu Biologi sebagai lulusan Universitas Chester, Inggris.
[1] Soekirman, Soekarjo, D., Martianto, D., Laillou, A. & Moenchpfanner, R. (2012). Fortification of Indonesian unbranded vegetable oil: public – private initiative, from pilot to large scale. Food and Nutrition Bulletin, 33, S301–S302.
[2] Benadé, A. J. (2003) “A place for palm fruit oil to eliminate vitamin A deficiency.” Asia Pac. J. Clin. Nutr. 12: 369–372.