JAKARTA, 31 Mei 2023 – Laporan Keberlanjutan 2022 Sinar Mas Agribusiness and Food menunjukkan komitmen keberlanjutan perusahaan dalam meningkatkan produksi yang bertanggung jawab di seluruh rantai pasok kelapa sawit Perusahaan.
Chairman dan CEO Franky O. Widjaja memberikan komentar mengenai pencapaian perusahaan terhadap target keberlanjutan jangka panjangnya:
“Pada akhir tahun 2022, kami telah mencapai 98 persen kemamputelusuran hingga ke perkebunan (traceability to plantation/TTP), salah satu tujuan keberlanjutan utama kami. Ini adalah puncak dari upaya secara intensif selama bertahun-tahun, dimulai pada tahun 2015 ketika kami meluncurkan inisiatif kemamputelusuran rantai pasok. Sebagai hasilnya, kami merupakan salah satu dari beberapa perusahaan agribisnis yang telah memetakan pemasok penting kelapa sawit kami secara komprehensif di Indonesia.
Berinvestasi dalam pemetaan, mengetahui rantai pasok kami, dan menggunakan data tersebut untuk memantau kepatuhan terhadap komitmen keberlanjutan telah membuahkan hasil. Kemamputelusuran dan upaya terkait memungkinkan kami untuk mengantisipasi risiko dalam rantai pasok kami sekaligus memberikan gambaran yang lebih jelas kepada pelanggan tentang rantai pasok mereka.”
Sorotan penting dalam laporan ini meliputi:
Melanjutkan upaya untuk mencapai 100 persen TTP. Sinar Mas Agribusiness and Food telah meningkatkan upaya kemamputelusuran rantai pasok kelapa sawitnya dan telah mencapai 98 persen TTP, dengan melakukan pemantauan menyeluruh terhadap kepatuhan tentang komitmen keberlanjutan perusahaan, termasuk penerapan kebijakan Tanpa Deforestasi, Tanpa Gambut, dan Tanpa Eksploitasi (No Deforestation, No Peat, and No Exploitation/NDPE). Hal ini dilaporkan setiap tahun melalui Kerangka Kerja Pelaporan Implementasi NDPE (NDPE Implementation Reporting Framework/NDPE IRF).
Sejalan dengan komitmennya untuk menyediakan data keberlanjutan yang kuat dan transparan, indikator rantai pasok yang dipilih, termasuk pencapaian TTP, telah diverifikasi secara eksternal oleh pihak ketiga yang independen untuk pertama kalinya. Data NDPE IRF juga telah diverifikasi secara eksternal. Perkembangan dalam kemamputelusuran rantai pasok ini menempatkan Sinar Mas Agribusiness and Food pada posisi yang lebih baik untuk memenuhi peningkatan pengawasan peraturan terhadap rantai pasok bebas deforestasi seperti Undang-Undang Produk Bebas Deforestasi Uni Eropa (European Union Deforestation-free Regulation/EUDR).
Mempercepat tindakan perubahan iklim melalui Peta Jalan Sektor Pertanian menuju 1,5°C (Agriculture Sector Roadmap to 1.5°C). Pada COP27, Sinar Mas Agribusiness and Food dan 13 perusahaan lainnya menandatangani Agriculture Sector Roadmap to 1.5°C, yang bertujuan untuk mempercepat tindakan yang telah dilakukan oleh sektor pertanian dalam hal deforestasi untuk menyelaraskannya dengan target iklim global, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan, pembangunan ekonomi, dan mata pencaharian petani. Sesuai dengan peta jalan yang telah disepakati, seluruh produksi minyak kelapa sawit perusahaan diharapkan masuk dalam kategori “Delivering” dalam NDPE IRF pada tahun 2025. Sinar Mas Agribusiness and Food telah mencapai lebih dari 90 persen “Delivering” untuk seluruh produksi minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan minyak inti sawit (Palm Kernel Oil/PKO).
Meningkatkan kepemimpinan dalam pelaporan dan transparansi. Sinar Mas Agribusiness and Food telah menerapkan rekomendasi dari Satuan tugas Pengungkapan Keuangan Terkait Iklim (TCFD) dan melaporkan emisi lingkup 3 serta penggunaan lahan, perubahan penggunaan lahan dan kehutanan (LULUCF) untuk pertama kalinya. Berbagai upaya juga terus dilakukan untuk mengembangkan strategi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Membangun ketangguhan masyarakat perdesaan melalui peningkatan pendapatan dan mata pencaharian yang lebih baik. Sinar Mas Agribusiness and Food telah meluncurkan 76 inisiatif Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di seluruh wilayah operasinya di Indonesia, dengan memberikan pelatihan pertanian organik dan menanam tanaman bernilai tinggi seperti kopi, kelor, tanaman obat, dan lada. Perusahaan mendukung masyarakat untuk meningkatkan inisiatif ini dengan pelatihan perencanaan bisnis dan literasi digital dan keuangan. Sebanyak 37 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah terbentuk melalui program ini hingga saat ini.
Meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran untuk mengantisipasi El Nino. Lebih dari 100 desa terdaftar dalam program pencegahan kebakaran jangka panjang Sinar Mas Agribusiness and Food, Desa Makmur Peduli Api (DMPA), untuk menanggulangi kebakaran dan kabut asap. Perusahaan juga telah meningkatkan kapasitas deteksi kebakaran dengan meluncurkan GeoSMART app yang dapat mendeteksi titik api tiga kali lebih cepat dari metode sebelumnya. Dengan kemungkinan kembalinya El Nino pada tahun 2023 dan 2024, kolaborasi strategis ini sangat penting dalam upaya pencegahan kebakaran dan kabut asap – melindungi karyawan dan masyarakat serta menghindari emisi gas rumah kaca.
[SELESAI]
Tentang Sinar Mas Agribusiness and Food
Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 536.399 hektar (termasuk kebun milik petani plasma) per 31 Maret 2023. Perusahaan memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan baku minyak nabati.
Sinar Mas Agribusiness and Food berfokus pada produksi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. Di Indonesia, kegiatan utama perusahaan ini meliputi budidaya dan pemanenan pohon kelapa sawit; pengolahan tandan buah segar menjadi minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan inti sawit; perdagangan dan penyulingan CPO menjadi produk bernilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening, dan biodiesel; serta perdagangan produk kelapa sawit di seluruh dunia. Perusahaan ini juga beroperasi di Tiongkok dan India, termasuk pelabuhan laut dalam, pabrik pengolahan biji minyak, kemampuan produksi untuk produk minyak nabati yang dimurnikan, serta produk makanan lainnya seperti mie.
Perusahaan induknya, GAR didirikan pada tahun 1996 dan tercatat di Bursa Efek Singapura pada tahun 1999 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$2,7 miliar pada tanggal 31 Maret 2023. Flambo International Limited, sebuah perusahaan investasi, saat ini merupakan pemegang saham terbesar GAR, dengan kepemilikan saham sebesar 50,56 persen. GAR memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT SMART Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1992.
Untuk informasi lebih lanjut tentang perusahaan, silakan mengunjungi https://www.smart-tbk.com.