Blog: Lingkungan Hidup Sertifikasi ISPO – Membantu Menjadikan Sektor Minyak Kelapa Sawit Indonesia Lebih Berkelanjutan

Awal bulan ini, Sinar Mas Agribusiness and Food mencatat tonggak sejarah penting lainnya – menjadi perusahaan yang paling banyak menerima sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di dalam negeri. Dengan diterimanya sertifikat ISPO oleh dua unit bisnis Perusahaan, PT Sinar Kencana Inti Perkasa dan PT Bumi Sawit Permai, saat ini secara keseluruhan Perusahaan memiliki 30 perusahaan yang telah bersertifikat ISPO. Ini merupakan capaian yang bagus untuk menutup tahun ini.

Hal ini membuat saya berpikir mengapa ISPO memiliki arti begitu penting bagi Perusahaan dan para pemangku kepentingannya. Bagaimanapun juga, memperoleh sertifikat ISPO merupakan kewajiban bagi petani kelapa sawit yang melakukan operasional usahanya di Indonesia dan hal itu merupakan salah satu bagian dari kegiatan dalam bisnis ini. Di samping itu, ada sertifikasi lain yang lebih dikenal secara internasional seperti Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan International Sustainability & Carbon Certification (ISCC).

Saya yakin justru karena ISPO merupakan suatu kewajiban dan bukan sesuatu yang bersifat sukarela seperti RSPO atau ISCC, hal ini menjadi sangat penting. Hal tersebut merupakan upaya Pemerintah Indonesia untuk menetapkan satu-satunya standar nasional untuk praktik-praktik berkelanjutan di sektor kelapa sawit. Sertifikasi ini memberikan aturan main yang berlaku setara – baik bagi perusahaan besar atau petani swadaya, semua diharapkan memenuhi persyaratan yang sama.

Persyaratan ini dirancang untuk memastikan petani kelapa sawit melakukan kegiatan operasionalnya sesuai hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Sertifikasi ISPO memberikan kepercayaan kepada pembeli karena hal itu mengandung jaminan bahwa produk yang bersertifikasi diproduksi secara legal; perusahaan memiliki izin yang diperlukan; dan petani telah mengikuti standar tertentu di bidang lingkungan hidup serta sosial dan ketenagakerjaan. ISPO juga disesuaikan dengan kondisi setempat sehingga membuatnya lebih mudah diakses oleh jutaan petani mandiri. Sertifikasi ini merupakan langkah pertama yang bisa ditempuh yang akhirnya akan dapat membantu mereka memperoleh sertifikasi lain seperti RSPO.

Meningkatkan industri minyak sawit Indonesia melalui ISPO

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk membuat ISPO menjadi standar yang diterima internasional di kalangan pelanggan minyak sawit. Pemahaman dan pengetahuan tentang ISPO masih rendah dan perlu lebih dipromosikan di antara pelanggan di pasar minyak sawit internasional. Di dalam negeri, perusahaan sawit dan petani perlu memandang ISPO sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar bagian dalam kepatuhan terhadap peraturan dan, sebagai gantinya, dilihat sebagai sarana untuk mengurangi risiko dan meningkatkan keberlangsungan bisnis jangka panjang.

Dalam beberapa bulan terakhir sektor minyak kelapa sawit, termasuk Perusahaan, telah memulai langkah untuk membantu memperkuat ISPO sebagai platform keberlanjutan di tingkat nasional. Sebagai perusahaan yang berinvestasi sepenuhnya pada proses untuk mendapatkan sertifikasi ISPO, kami ingin menyaksikan ISPO berkembang menjadi alat yang berguna bagi semua pihak di industri sawit dalam membantu meningkatkan dan memperbaiki praktik-praktik mereka. Perusahaan tidak hanya terlibat dalam diskusi dengan industri minyak kelapa sawit dan pemerintah, tetapi juga membantu pemasok Perusahaan untuk mendapatkan sertifikat ISPO melalui sejumlah lokakarya khusus. Tim dukungan pemasok Perusahaan juga siap untuk membantu pemasok memahami dan mematuhi ketentuan ISPO. Dengan lebih banyak perusahaan dan petani memperoleh sertifikasi ini, Perusahaan melihat ISPO sebagai pengubah arah industri kelapa sawit kedepan, yang akhirnya dapat membantu mengangkat sektor minyak kelapa sawit Indonesia.