Di Golden Agri-Resources (GAR) dan Sinar Mas Agribusiness and Food, kami menghasilkan sekitar 10 juta ton tandan buah segar (TBS) di lebih dari 480.000 hektar lahan setiap tahunnya. Melalui tahap awal dalam menanam dan membudidayakan kelapa sawit dengan benar merupakan proses yang sangat penting untuk menghasilkan minyak dengan kualitas terbaik.

- Semuanya dimulai dari benih. Benih Dami Mas berkualitas tinggi digunakan oleh para petani GAR dan dikenal dapat menumbuhkan pohon kelapa sawit dengan hasil panen yang lebih tinggi dan secara alami lebih tahan terhadap penyakit dan hama.
- GAR mengembangkan bibit-bibit berkualitas ini di SMART Research Institute (SMARTRI) selama bertahun-tahun dalam proses pemuliaan populasi dan seleksi kelapa sawit. Memproduksi benih pohon kelapa sawit kami sendiri bertujuan agar dapat memastikan bahwa pohon-pohon kelapa sawit yang ditanam sehat dan seproduktif mungkin.
Para peneliti di SMARTRI mengembangkan benih dengan produktivitas lebih tinggi. - Setelah benih tumbuh menjadi bibit, kemudian ini dipelihara di kebun-kebun pembibitan hingga satu tahun. Saat bibit tumbuh menjadi tanaman dengan sekitar 12-15 daun hijau yang tumbuh pada masing-masing pohon (proses ini memakan waktu sekitar 12-14 bulan), bibit-bibit ini akan dipindahkan ke perkebunan dan ditanam.
Bibit Dami Mas DxP. Kredit foto: Dami Mas - Setiap tanaman ditanam tepat sebelum dimulainya musim hujan di Indonesia. Artinya tanaman memiliki waktu untuk membuat sistem akar sebelum musim kemarau tiba. Masing-masing tanaman kelapa sawit ditempatkan dengan hati-hati di grid, dengan lebih dari 100 pohon untuk setiap areal lahan seukuran lapangan sepak bola. Seiring pertumbuhannya, pohon kelapa sawit ini diberi pupuk dengan hati-hati dan dilindungi dari hama – kami bahkan menggunakan burung hantu untuk membantu petani menghadapi serangan hama ini dengan cara yang paling alami.
Ada lebih dari 100 pohon untuk setiap areal lahan seukuran lapangan sepak bola. - Dibutuhkan sekitar empat tahun bagi pohon kelapa sawit untuk menghasilkan buah yang sesuai untuk panen. Setiap pohon kemudian akan terus menghasilkan buah hingga 30 tahun, pada saat yang sama mereka akan tumbuh sekitar 12 meter. Petani kami memanfaatkan teknologi pertanian terkini yang dikembangkan dengan CIRAD – pusat penelitian pertanian Prancis – dan petani kami didukung oleh analisis satelit di seluruh area perkebunan- sehingga penerapan pupuk dan pemanfaatan hasil panen dapat digunakan secara optimal.
- Buah kelapa sawit tumbuh dalam bentuk tandan padat, masing-masing memiliki berat antara 10 sampai 25 kilogram, dan setiap buahnya berisi begitu banyak buah sawit. Pohon produktif yang sehat akan menghasilkan 12 sampai 14 tandan buah setiap tahunnya. Setelah matang buah akan berubah menjadi berwarna oranye kemerahan yang cerah, menunjukkan bahwa buah ini siap dipanen. Warna oranye berasal dari konsentrasi beta karoten yang tinggi, pigmen organik yang juga terdapat pada wortel, ubi jalar, dan labu.
Setiap tandan buah segar beratnya bisa mencapai 25 kilogram. - Pada waktu panen setiap bulan, setiap tandan buah segar harus dilepaskan dengan menggunakan sabit yang sangat panjang, yang memungkinkan pemanen harus terampil menjangkau pohon yang tinggi. Buah paling matang yang mengandung minyak paling sedikit yang jatuh terlepas dari kelompok buahnya adalah yang paling bernilai tinggi. Setiap buah sawit dapat mengandung 25-30% minyak – salah satu alasan mengapa kelapa sawit adalah tanaman biji minyak yang paling efisien di dunia.
Buah dipanen menggunakan egrek sawit yang panjang. - Setelah panen, tandan buah segar dikumpulkan dan diangkut ke truk untuk dibawa ke salah satu pabrik kelapa sawit perusahaan.
- Masing-masing dari seribu atau lebih buah dalam tandan buah segar itu terdiri dari inti sawit (kernel) yang dikelilingi oleh daging buah (mesocarp). Di pabrik kelapa sawit, sangat sedikit buah yang terbuang sia-sia karena pabrik tersebut mengubah setiap buah kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit dan minyak inti sawit.
- Bahan-bahan inilah yang pada akhirnya akan menjadi bahan baku dari banyak produk yang kita lihat di rak-rak supermarket dan kita nikmati setiap hari. Limbah dari setiap buah sawitpun didaur ulang di perkebunan sebagai pupuk atau diolah sebagai bahan bakar biomassa.
sangat sedikit sekali buah kelapa sawit terbuang karena baik inti kelapa sawit dan dagingnya sama-sama digunakan untuk menghasilkan minyak.
Masih memiliki pertanyaan tentang minyak kelapa sawit dan kegunaannya? Anda dapat menemukan jawabannya pada Tanya Jawab tentang Kelapa Sawit.
Klik di sini untuk menemukan cerita luar biasa di balik kehidupan sehari-hari mereka yang berkarya dalam memproduksi minyak kelapa sawit.