Blog: Tokoh Beasiswa SMART Bantu Wujudkan Mimpi Orang Tua Bambang

“Mamak (ibu) kepengen anak Mamak jadi Asisten Kebon, Mamak doakan kau jadi asisten ya nak!”

Bambang lahir di Rantauprapat pada 11 Juli 1988 dan berasal dari keluarga sederhana di Kecamatan Pangkatan Labuhan Batu, Sumatera Utara. Ayahnya merupakan seorang pensiunan pegawai PLN, sedangkan mamaknya merupakan seorang pedagang ikan tawar. Setiap pagi selepas sholat subuh, Bambang mengantar mamaknya beserta barang dagangannya dengan menaiki ontel pinjaman ke persimpangan jalan, lokasi tunggu bus menuju Pasar Pajak Sigambal. Kemudian barulah Bambang berangkat ke sekolahnya di SMA Plus Rantauprapat. Meskipun sederhana, kedua orang tuanya memiliki tekad yang kuat untuk menyekolahkan ia dan adiknya hingga ke perguruan tinggi.

Setelah tamat SMA pada 2007, ia mulai berkuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Program Keahlian Manajemen Agribisnis. Keterbatasan ekonomi semasa kuliah tak membuatnya patah semangat. Ia tetap mencari cara yang halal untuk bisa bertahan hidup dan berkuliah di kota besar. Asam garam kehidupan telah Bambang lewati, mulai dari berjualan roti, menjadi penjaga masjid, supir angkot, sampai menjadi guru les privat dan guru di Sekolah Luar Biasa telah ia lakukan untuk dapat bertahan hidup.

Hingga suatu hari keberuntungan menuntun dirinya untuk mengetahui Program Beasiswa Agribusiness and Food dari seorang kenalannya yang juga mengikuti gelombang satu program ini. Setelah mendengar salah satu keunggulan program ini, tanggungan biaya penuh, ia membulatkan tekad untuk keluar dari bangku kuliah dan mengikuti Tes SMART Diploma di Padang Halaban. Melalui kerja keras dan doa kedua orang tuanya, ia pun berhasil kembali masuk ke IPB pada tahun 2008 melalui Program Beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food.

“Jika ada kesempatan maka berusahalah untuk bisa mengikuti program ini, karena kesempatan tidak akan datang dua kali. Saya sudah membuktikan.”

Bagi Bambang, tantangan terbesarnya selama mengikuti Program Beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food adalah melawan ego dan kesombongan diri sendiri, karena meskipun ia sudah merasa sangat tercukupi dari segi kehidupan dan pendidikan, ini hanyalah awal dari karirnya. Dengan terus fokus dan bekerja keras, Bambang Irwansyah Lubis, seorang lulusan Program Beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food tahun 2010, kini berhasil bekerja sebagai Field Social Assistant di Cendana Estate, Perkebunan Sinar Mas Kalimantan Barat.

Sejak awal, Bambang merupakan anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Dirinya sangat percaya bahwa doa orang tua merupakan obat yang paling mujarab bagi kesuksesannya. Ayah dari 2 orang anak ini kini juga aktif dalam organisasi sebagai Sekretaris Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) PT KGP Ketapang 2, Kalimantan Barat. Ia merupakan seseorang yang penuh semangat, pekerja keras dan menyukai berbagai tantangan baru. Dengan kemampuannya untuk cepat beradaptasi dan bersosialisasi, Bambang pun handal dalam melakukan mediasi konflik.

Setelah bekerja di Sinar Mas Agribusiness and Food hingga saat ini, ia menemukan banyak nilai kehidupan, terutama nilai “Cinta Kasih Universal”. Cinta Kasih Universal sendiri berarti menyayangi semua makhluk tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, bahkan latar belakang ekonomi. Bambang berharap para lulusan program beasiswa ini bisa memberikan kontribusi yang positif bagi kesejahteraan Indonesia.

Dalam rangka membantu siswa terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan tanpa biaya, Sinar Mas Agribusiness and Food menjalankan program ini secara rutin setiap tahunnya. Melalui Program Beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food, ia mampu mewujudkan doa kedua orang tuanya. Ingin mewujudkan mimpi seperti Bambang? Temukan informasi lebih lanjut seputar Beasiswa dari Sinar Mas Agribusiness and Food di sini