Program yang diperkenalkan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food dan para mitranya ini telah membantu meningkatkan produktivitas petani yang berpartisipasi sebesar rata-rata 14 persen, mendorong pembangunan ekonomi perdesaan dan meningkatkan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan.
Jakarta, 26 Mei 2023 – Lebih dari 500 petani yang memiliki lebih dari 900 hektar perkebunan kelapa sawit di Aceh Utara dan Langkat telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), dua kelompok petani pertama yang berhasil meraih sertifikasi ini setelah mendapatkan dukungan dari program Sawit Terampil. Inisiatif yang diluncurkan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food bersama mitranya MARS dan Fuji Oil pada tahun 2020 ini memberikan dukungan komprehensif bagi para petani swadaya melalui pembinaan kelompok dan bimbingan individu untuk membantu mereka meningkatkan praktik-praktik pertanian.
Pelatihan peningkatan kapasitas dan sesi pendampingan mengajarkan petani swadaya untuk menerapkan metode budidaya yang lebih berkelanjutan dan mempersiapkan diri untuk memenuhi persyaratan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan RSPO. Sertifikasi ISPO merupakan tonggak penting bagi petani swadaya, mengikuti mandat pemerintah bahwa petani dan pabrik kelapa sawit yang beroperasi di negara ini setidaknya harus memenuhi standar ISPO pada tahun 2025, serta mempersiapkan mereka untuk memenuhi persyaratan RSPO.
Inisiatif ini didukung oleh Smart Research Institute (SMARTRI), lembaga penelitian Perusahaan yang menawarkan bimbingan mengenai praktik agronomi terbaik, dan mitra pelaksana Kolitva. Neste Oil dan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) merupakan mitra terbaru yang bergabung dalam proyek ini pada tahun 2022.
Bergerak menuju kesiapan sertifikasi
Petani swadaya mengelola 41 persen area perkebunan kelapa sawit di Indonesia, menjadikan mereka kontributor utama dalam meningkatkan standar keberlanjutan di industri ini. Namun, banyak petani yang tidak memiliki akses terhadap pelatihan agronomi formal, pengetahuan administratif, dan dukungan yang dapat membantu meningkatkan praktik-praktik pertanian mereka dan memenuhi persyaratan sertifikasi.
Sawit Terampil telah dirancang untuk menjawab tantangan-tantangan ini. Pada akhir kuartal pertama tahun 2023, proyek ini telah menjangkau sekitar 4.800 petani dengan kesempatan pelatihan dan pembinaan, yang telah melampaui target 4.500 peserta yang ditetapkan untuk akhir tahun 2023. Lebih dari 6.600 sesi pelatihan telah dilaksanakan, dengan total lebih dari 11.600 jam pelatihan sejak inisiatif ini diluncurkan.
Banyak dari petani ini telah membuat kemajuan dalam persyaratan administratif untuk mencapai kesiapan sertifikasi. Sebanyak 120 petani di Langkat dan Subulusaalam yang memiliki 112 bidang tanah telah memverifikasi legalitas tanah mereka – sebuah langkah penting menuju sertifikasi. Di Aceh dan Sumatera Utara, lebih dari 2.500 petani yang memiliki lebih dari 2.700 bidang tanah telah menyelesaikan survei sertifikasi mereka, yang merupakan prasyarat untuk memverifikasi legalitas tanah mereka. Secara keseluruhan, lebih dari 3.000 petani telah mengambil langkah menuju kesiapan sertifikasi melalui partisipasi mereka dalam program Sawit Terampil.
Kemajuan produksi dan produktivitas
Sesi pelatihan telah memberikan hasil materi yang dapat membantu mendukung mata pencaharian petani dengan meningkatkan hasil panen mereka, mengurangi biaya input dan meningkatkan efisiensi pertanian. Data Sawit Terampil menunjukkan bahwa petani yang telah mengikuti pelatihan mengalami peningkatan produktivitas perkebunan rata-rata sebesar 14 persen, dari 18,5 ton/ha/tahun menjadi 21,02 ton/ha/tahun, dengan jumlah pohon per hektar yang tetap. Kabupaten Langkat mengalami peningkatan produktivitas tertinggi sebesar 19 persen. Rata-rata produktivitas perkebunan rakyat secara nasional adalah 9,6 ton/ha/tahun.
Head of Sustainability and Strategic Projects Sinar Mas Agribusiness and Food, Götz Martin, mengatakan, “Mendorong pembangunan ekonomi perdesaan merupakan inti dari pekerjaan kami dan membantu petani untuk meningkatkan keterampilan dan mendapatkan sertifikasi merupakan bagian penting dari upaya ini. Kami sangat senang dengan kemajuan yang telah kami lihat dalam program Sawit Terampil hingga saat ini, dan berharap dapat bekerja sama dengan lebih banyak mitra di masa depan untuk memberikan manfaat dan memberdayakan masyarakat.”
Nassat Idris, Chairman of Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH), mitra terbaru yang bergabung dengan inisiatif ini, mengatakan, “Dukungan IDH untuk program Sawit Terampil sejalan dengan tujuan kami untuk memfasilitasi kemitraan dan menyatukan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik, pendapatan yang lebih baik, dan lingkungan yang lebih baik. Kami sangat senang dengan manfaat nyata yang telah diberikan oleh Sawit Terampil kepada petani swadaya dan masyarakat. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dalam upaya memberdayakan petani dan masyarakat perdesaan, serta meningkatkan dampaknya melalui program kami.”
Para peserta telah melaporkan hasil yang positif dari proyek ini. “Sejak saya bergabung dengan Program Sawit Terampil, saya belajar dimana saya bisa dan tidak bisa menanam karena legalitas lahan atau area dengan karbon tinggi. Sebelumnya, kami pikir kami dapat menanam kelapa sawit di mana saja karena berada di lahan kami,” ujar Ardiyanto dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Petani lain dari daerah yang sama, Sutiyem, mengatakan, “Saya telah mengatakan kepada teman-teman saya yang tidak bergabung dengan Sawit Terampil bahwa saya telah melihat banyak kemajuan dalam pendapatan saya dari perkebunan kelapa sawit. Sebelum saya mengikuti program ini, hasilnya sangat jauh berbeda dengan yang saya lihat sekarang. Dulu hasilnya hanya 700-800 kg [per bulan], tapi alhamdulillah sekarang sudah mencapai lebih dari 2 ton.”
===SELESAI===
Tentang Sinar Mas Agribusiness and Food
Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 536.399 hektar (termasuk kebun milik petani plasma) per 31 Maret 2023. Perusahaan memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan baku minyak nabati.
Sinar Mas Agribusiness and Food berfokus pada produksi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. Di Indonesia, kegiatan utama perusahaan ini meliputi budidaya dan pemanenan pohon kelapa sawit; pengolahan tandan buah segar menjadi minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan inti sawit; perdagangan dan penyulingan CPO menjadi produk bernilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening, dan biodiesel; serta perdagangan produk kelapa sawit di seluruh dunia. Perusahaan ini juga beroperasi di Tiongkok dan India, termasuk pelabuhan laut dalam, pabrik pengolahan biji minyak, kemampuan produksi untuk produk minyak nabati yang dimurnikan, serta produk makanan lainnya seperti mie.
Perusahaan induknya, GAR didirikan pada tahun 1996 dan tercatat di Bursa Efek Singapura pada tahun 1999 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$2,7 miliar pada tanggal 31 Maret 2023. Flambo International Limited, sebuah perusahaan investasi, saat ini merupakan pemegang saham terbesar GAR, dengan kepemilikan saham sebesar 50,56 persen. GAR memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT SMART Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1992.
Untuk informasi lebih lanjut tentang perusahaan, silakan mengunjungi https://www.smart-tbk.com
Tentang IDH
IDH menempatkan manusia, planet, dan kemajuan di jantung perdagangan dengan memanfaatkan kekuatan pasar untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik, pendapatan yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kesetaraan gender untuk semua. Untuk mengkatalisasi perubahan dalam skala besar, IDH berinovasi, mengadakan pertemuan, dan berinvestasi dalam solusi yang inklusif dan berkelanjutan yang memungkinkan bisnis menciptakan nilai bagi manusia dan planet, sambil meningkatkan kinerja mereka sendiri. Untuk menciptakan dampak terbesar dalam waktu sesingkat mungkin, IDH berfokus pada pemberdayaan orang-orang di dalam perusahaan, sektor keuangan global, dan pemerintah yang memiliki pengaruh paling besar terhadap rantai nilai.
Berkantor pusat di Belanda, IDH memiliki sekitar 380 karyawan di seluruh dunia, beroperasi di 20 lanskap dan 12 komoditas serta wilayah pengadaan dengan lebih dari 1000 mitra publik dan swasta. Selama 14 tahun beroperasi, IDH telah menghasilkan lebih dari 390 juta dolar AS dalam bentuk investasi sektor swasta dan dukungan terhadap model bisnis baru yang menciptakan lapangan kerja yang lebih baik, pendapatan yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kesetaraan gender untuk semua.
Untuk pertanyaan media, silakan hubungi:
[email protected]